"Kami berharap penjualan album ini sebanyak-sebanyaknya, namun minimal mampu mencapai dua hingga dua setengah juta keping dalam setahun," katanya saat peluncuran Noah Collectible Album di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan Musica Studio selaku produser Noah untuk melakukan penjualan Noah Collectible Album yang berisi empat album lagu grup band yang dulunya bernama Peterpan, yakni "Second Chance" kemudian "Noah - Taman Langit", "Noah - Bintang Di Surga" dan "Noah - Hari Yang Cerah".
"Second Chance" merupakan album terbaru Noah yang terdiri atas tiga lagu baru, tiga lagu dari album "Alexandria", empat lagu dari album "Sebuah Nama Sebuah Cerita" dan satu lagu berjudul "Dara".
Dari keempat album yang akan diedarkan tersebut memuat 40 lagu, termasuk 37 lagu dari album Peterpan yang diaransemen ulang dan tiga lagu yang diproduseri Steve Lillywhite, produser internasional pemenang beberapa penghargaan Grammy Award.
Head of Public Affairs PT Trans Retail Indonesia Satria Hamid Ahmadi menyatakan, selama satu tahun ke depan penjualan album Noah tersebut ditargetkan mencapai sejuta keping di melalui gerai perusahan retail itu.
Vokalis Noah, Ariel, mengakui bahwa penjualan album lagu-lagunya selama tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang mampu menembus angka di atas dua juta keping, seperti pada album "Seperti Seharusnya".
"Beberapa tahun ini industri musik di tanah air memang makin terhimpit. Selain itu, banyak yang ingin membuat musik, tapi kesulitan menjualnya," katanya.
Namun demikian, pemilik nama asli Nazril Irham tersebut menyatakan keyakinannya penjualan album kali ini akan lebih baik dibandingkan album-album sebelumnya, mengingat penggarapannya juga dilakukan lebih baik dari sisi lagu maupun kualitas.
Pada kesempatan tersebut dilakukan penjualan perdana album Noah "Second Chance" sebanyak 100 keping yang dibubuhi tanda tangan ke empat personel grup musik tersebut, Ariel, Uki, Reza, Luki dan David secara langsung yang dihargai Rp50.000 per keping.
Pewarta: Subagyo
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014