Jakarta (ANTARA News) - Pemadaman listrik di wilayah Jawa-Bali
kemungkinan masih akan berlanjut pada Jumat malam ini, dengan potensi pemadaman mencapai sekitar 600 MW.
Direktur Utama PT PLN Eddie Widiono di Jakarta, Jumat, mengatakan, pemadaman masih berlanjut karena perbaikan PLTU Paiton Unit 8 berkapasitas 600 MW dan PLTU Tanjung Jati Unit 2 660 MW yang mengalami kerusakan belum selesai.
"Kondisi masih diperparah dengan kondisi debit air di waduk-waduk sebagai sumber energi PLTA yang belum membaik dan pasokan gas ke PLTGU Cilegon juga belum maksimal," katanya.
PLTU Unit 8 mengalami kerusakan sejak 7 Nopember 2006, sedang PLTU Tanjung Jati B Unit 2 yang baru diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono rusak sejak Kamis (23/11) lalu.
Wilayah yang berpotensi mengalami pemadaman adalah Jakarta 142 MW, Banten 111 MW, Jabar 124 MW, Jateng dan DIY 104 MW, Jatim 152 MW, dan Bali 23 MW.
Di Jakarta, wilayah pemadamannya adalah Kebon Jeruk, Plumpang,
Pulomas, dan Pondok Kelapa. "Pemadaman dilakukan selama 3-4 jam mulai pukul 18.00 WIB," katanya.
Mengenai operasi PLTGU Gresik yang sebelumnya terhenti pasokan gasnya akibat ledakan pipa di Sidoarjo, menurut dia, sudah bisa dibebani maksimal dengan mengganti pasokan gas dengan solar.
Namun, Eddie menambahkan, pemadaman beban 600 MW tersebut bisa
dikurangi atau bahkan dihindari apabila masyarakat melakukan penghematan.
"Kalau ada penghematan seperti Kamis (23/11) malam kemarin maka
kemungkinan pemadaman hanya tinggal 100 MW atau bahkan dihindari," katanya.
Mengenai kondisi kelistrikan pada hari berikutnya, Eddie mengatakan, pada Sabtu (25/11) dan Minggu (26/11) konsumsi listrik menurun, sehingga dipastikan tidak ada pemadaman.
"Kita diselamatkan karena ada Sabtu-Minggu. Sedang, pada Senin (27/11) dan seterusnya PLTU Tanjung Jati B sudah mulai masuk, sehingga kehandalan sistem Jawa-Bali semakin tinggi," ujarnya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006