Jakarta (ANTARA News) - Pertamina telah mempersiapkan tiga langkah tindak lanjut dari ledakan pipa yang terletak di dekat pusat semburan lumpur Lapindo Brantas Inc di Porong.
"Direktur hulu kami telah mengkoordinasikan dengan Timnas dan keputusannya ada tiga yaitu langkah jangka pendeknya dengan memasang katup atau kran 28 inci sehingga gas bisa dialirkan ke PGN," kata Kadiv Humas Pertamina, Toharso, di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan rencana jangka pendek untuk memasang karan atau katup diharapkan dapat terselesaikan selama dua hari ini.
Sementara rencana untuk merelokasi seluruh pipa sepanjang jalur yang terendam lumpur membutuhkan waktu beberapa bulan karena panjang pipa mencapai beberapa kilometer.
Ia juga mengatakan biaya penanganan dikoordinasikan dengan Timnas. Sedangkan total kerugian yang ditanggung Pertamina akibat ledakan tersebut belum diketahui pasti.
"Kami belum menghitung kerugiannya," katanya.
Menurutnya Pertamina telah berkoordinasi dengan Timnas tentang rencana relokasi pipa sebelum ledakan.
"Pertamina yang melapor ke Timnas kalau harus relokasi. Kita selalu berkoordinasi karena koordinator di lapangan adalah Timnas," katanya.
Selain itu ia juga mengatakan Pertamina akan memberikan uang tali kasih sebagai bentuk tanggung jawab kepedulian sosial.
Sementara itu, Wakil Direktur Lembaga Pengembangan Hukum Lingkungan Indonesia, Rino Subagyo dalam siaran persnya mengatakan ada kejanggalan dalam pola penanganan lumpur dan upaya pemerintah selama ini.
Ia mengatakan PT Lapindo telah mengabaikan tiga prisip akses yang seharusnya didapatkan masyarakat yaitu akses informasi, akses partisipasi dan akses keadilan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006