Kediri (ANTARA News) - Keluarga Susiyah, salah seorang penumpang pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8501 tujuan Surabaya-Singapura di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, bertolak ke Surabaya, guna melakukan tes DNA.
"Saya dengan keluarga berangkat tadi malam, dan ini sudah diambil sampel untuk tes DNA," kata Ade Irma, putri Susiyah, saat dihubungi, Rabu.
Ia mengatakan, sampai saat ini masih menunggu proses lebih lanjut terkait dengan pemeriksaan tersebut. Ia juga masih di Surabaya, sambil menunggu sejumlah anggota keluarga yang juga akan datang ke Surabaya.
Ia mengaku lega beberapa bagian yang diduga pesawat AirAsia itu telah ditemukan, sekaligus sedih. Ibunya menjadi salah seorang penumpang pesawat tersebut.
Aris Siswanto, salah seorang kerabat, mengatakan keluarga sudah ikhlas jika pesawat yang membawa Susiyah ternyata jatuh ke laut dan kerabatnya meninggal dunia. Namun, ia berharap, Susiyah ditemukan.
"Jika tidak ditemukan, kami menerima," ujarnya dengan lirih.
Aris menambahkan, sebelum berangkat, Susiyah yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Surabaya itu, sempat pulang ke rumahnya di Desa Sumberagung, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Susiyah pulang Sabtu (27/12) dan memberinya buah nangka. Ia kembali ke Surabaya, Minggu.
Keluarga juga menggelar doa bersama dan tahlil sembari berharap Susiyah ditemukan.
AirAsia QZ8501 tujuan Surabaya-Singapura hilang setelah melakukan kontak terakhir Minggu pukul 06.17 WIB. Seharusnya, pesawat mendarat di Singapura pada pukul 08.30 waktu setempat.
Pewarta: Destyan Hendri Sujarwoko
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014