Tanjungpandan (ANTARA News) - Kapal laut komersial rute Pelabuhan Tanjungpandan (Kabupaten Belitung)-Pelabuhan Pangkalbalam, (Kota Pangkalpinang), Bangka Belitung, tidak berlayar karena cuaca buruk dan gelombang tinggi.
"Kapal tidak berlayar hari ini (Rabu) karena cuaca buruk, kami terpaksa naik pesawat dan itu hanya bisa berangkat pada 1 Januari 2015 karena penuh," kata Andri seorang pengguna jasa transportasi di Tanjungpandan, Rabu.
Ia menjelaskan, kapal laut dalam beberapa hari ini tidak berlayar dan tidak bisa dipaksakan karena gelombang tinggi khawatir terjadi kecelakaan di laut.
"Tidak berlayarnya kapal laut, membuat tiket pesawat full booking ditambah pula menjelang tutup tahun membuat arus penumpang dan transportasi padat," ujarnya.
Sementara Tomo, seorang jurnalis yang menjalankan tugas liputan khusus peristiwa hilang kontaknya pesawat AirAsia di Belitung dan Belitung Timur mengaku tidak hanya tiket pesawat yang habis dipesan tetapi sejumlah kamar hotel berbintang, melati dan penginapan di daerah itu juga penuh.
"Sejumlah kamar hotel penuh karena banyaknya tamu yang datang ke daerah ini menjelang akhir tahun. Harga tiket juga cukup mahal yaitu mencapai Rp600 ribu lebih dibanding hari biasa," ujarnya.
Pantauan Antara, sejumlah wartawan yang melaksanakan tugas peliputan di Belitung Timur terlihat kelimpungan untuk mendapatkan tiket ke Pangkalpinang.
Bahkan sebagian harus memilih menginap hingga awal tahun di Belitung karena tiket baru bisa dipesan pada 1 dan 2 Januari 2015.
Penuhnya sejumlah kamar hotel dan tiket habis kemungkinan banyaknya tamu dari luar daerah yang datang ke daerah itu untuk menyaksikan secara langsung proses pencarian pesawat AirAsia.
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014