Beijing (ANTARA News) - Dua pertiga dari kota-kota di Cina menghadapi krisis air, media pemerintah melaporkan, Jumat.
Lebih dari 400 kota menghadapi krisis air dan 100 diantaranya "mengalami kesulitan serius", sehingga tidak memiliki cukup air untuk mendukung industri maupun kebutuhan sehari-hari, kata the China Daily mengutip seorang pejabat Departemen Sumber Daya Air yang tidak mau disebutkan namanya.
Masalah tersebut diperparah oleh pencemaran dengan sebanyak 45 milyar ton air limbah tanpa diproses dibuang secara langsung ke danau-danau dan sungai-sungai, kata laporan tersebut.
Sumber daya air per kapita di negara dengan penduduk terbesar di dunia ini kurang dari sepertiga dari angka rata-rata dunia dan cenderung menurun.
Pemerintah juga memperkirakan 400 juta warga desa akan pindah ke kota-kota di Cina dalam waktu 20 tahun mendatang dan tingginya laju urbanisasi akan semakin memperparah sumber daya air.
Kini debit air di daerah hulu Sungai Kuning, yang merupakan sungai terpanjang di Cina telah mencapai titik terendah dalam sejarah. Cina sedang mempertimbangkan proyek rekayasa secara besar-besaran untuk mengalihkan air ke daerah kering di bagian utara negara itu, demikian Reuters.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006