Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) FHB Bambang Soelistyo mengatakan, AirAsia telah mengonfirmasikan serpihan (debris) yang ditemukan di barat daya Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, merupakan bagian dari pesawatnya berkode penerbangan QZ 8501 yang hilang Minggu (28/12).
"Kami panggil teknisi dari AirAsia yang dicari dan upaya itu mengonfirmasikan 100 persen kebenaran bagian dari pesawat yang hilang," ujar perwira tinggi bintang tiga TNI Angkatan Udara (marsekal madya) dalam pers di kantornya, Jakarta, Selasa.
Serpihan tersebut, menurut dia, diantaranya perlengkapan bantu pernafasan (aspiratory assembly), koper anak warna biru dan reservoir slide craft.
"Ini telah diakui oleh AirAsia," ujarnya.
Sejumlah puing itu secara spesifik dapat diketahui bagian dari AirAsia QZ 8501 karena memiliki ciri-ciri khusus, seperti nomor seri yang tercantum di reservoir slide craft.
"Semua dikumpulkan dulu debris AirAsia dan dibawa ke Pangkalanbun," katanya.
Selain itu, tim pencari dan penyelamat (search and rescue/SAR) menemukan tiga jenazah di area pencarian sektor lima atau di sekitar barat daya Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, yang akan segera dibawa ke Rumah Sakit Kepolisian Daerah (RS Polda) Surabaya, Jawa Timur, untuk diidentifikasi.
Jenazah korban, menurut dia, terdiri atas dua perempuan dan seorang lelaki yang mampu dievakuasi tim gabungan.
"Kami hari ini evakuasi tiga jenazah dibawa oleh KRI Bung Tomo. Evakuasi dilakukan pada pukul 16.50 WIB. Pencarian korban dan debris lain hingga saat ini masih dilakukan," demikian Bambang Soelistyo.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014