"Hasil analisis IT kami menemukan ada sinyal yang tertangkap, koordinatnya di sebelah barat Kalimantan," kata Kapolri Jenderal Polisi Sutarman, di Jakarta, Selasa.
Sinyal tersebut, menurut dia kemungkinan dari ponsel milik penumpang yang lupa untuk dimatikan saat pesawat akan lepas landas.
"Penumpang kadang lupa matikan HP (handphone). Saat pesawat terbang, terlepas dari BTS, sinyalnya hilang. Lalu ketika tersambung lagi dengan BTS, sinyal muncul lagi," katanya.
Sementara itu, Polri melalui tim Disaster Victim Identification sedang mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban sebagai langkah awal untuk identifikasi jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ 8501
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014