Tokyo (ANTARA News) - Para pemain senior dalam timnas sepak bola Jepang yang disiapkan untuk Piala Asia 2015 membela pelatih mereka, Javier Aguirre, yang membantah terlibat kasus pengaturan hasil pertandingan Liga Spanyol.
Reuters melaporkan, nama Aguirre termasuk dalam 41 orang yang disebut oleh jaksa antikorupsi Spanyol di pengadilan bulan ini, terkait pertandingan antara Real Zaragoza melawan Levante pada musim kompetisi Liga Spanyol 20110-2011.
Ketika itu Zaragoza yang dilatih Aguirre menang 2-1 dan lepas dari degradasi.
Kasus itu memunculkan spekulasi mengenai nasib Aguirre di Jepang, namun Asosiasi Sepak Bola Jepang tetap mempertahankan pelatih asal Meksiko itu untuk Piala Asia di Australia 9-31 Januari mendatang.
"Ia (Aguirre) telah mengatakan tidak terlibat, jadi berarti ia tidak terlibat," kata pemain Jepang Yasuhito Endo seperti dikutip Kyodo News.
Sementara itu pemain tengah Borussia Dortmund Shinji Kagawa mendukung pernyataan rekannya.
"Kami harus konsentrasi untuk mempertahankan Piala Asia. Kami harus percaya pelatih yang telah menyampaikan kepada kami, dan kami harus mematuhi," kata mantan pemain Manchester United itu.
Kepada wartawan di Tokyo, Sabtu, Aguirre mengatakan bahwa ia tidak terlibat suap.
"Saya 12 tahun bekerja di Spanyol dan tidak pernah melakukan hal yang tidak etis," katanya.
Aguirre juga menyatakan siap memberi penjelasan kepada pemain dan mempersilakan pemain menyatakan masalah itu kepadanya.
Kapten tim Jepang Makoto Hasebe menyatakan senang bisa tetap dilatih Aguirre.
"Pelatih bicara langsung kepada kami, dan karena itu kami memegang perkataannya," kata Hasebem, Senin.
"Penting bagi pemain dan pelatih untuk saling percaya. Pelatih kami mencintai sepak bola, demikian juga kami."
(Uu.T004)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014