"Sejak dibuka pada hari Minggu (28/12) lalu sejumlah keluarga korban sudah mulai memanfaatkan layanan ini untuk mengurangi beban pikiran mereka," kata salah seorang anggota Himpsi, Ivone W, di Surabaya, Selasa.
Dia mengatakan pelayanan diberikan kepada keluarga penumpang yang mengalami goncangan berat akibat hilangnya pesawat tersebut.
Ia mengungkapkan sudah ada belasan keluarga penumpang yang menggunakan layanan ini dan para psikolog memberikan pendampingan berupa dorongan moral kepada keluarga agar kuat menghadapi cobaan ini.
"Rata-rata keluarga penumpang ini mengalami guncangan berat setelah mengetahui ada informasi pesawat hilang tersebut dan mereka masih berharap pesawat tersebut segera ditemukan bagaimana pun kondisinya," kata dia.
Ia mengatakan para psikolog ini bergerak proaktif dnegan mendatangi para anggota keluarga penumpang di Crisis Centre.
"Kami terus memberikan dorongan kepada mereka supaya mereka kuat dalam menghadapi cobaan ini. Kami juga bekerja dalam tim yang terbagi dalam beberapa shift," kata dia.
Sementara itu, keluarga penumpang sudah berkonferensi jarak jauh dengan Badanb SAR Nasional di Jakarta untuk mengetahui keadaan keluarga mereka.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014