Pangkalpinang (ANTARA News) - Kepolisian Perairan Polda Kepuluan Bangka Belitung menerima laporan penemuan serpihan benda berbentuk segi empat dari seorang nelayan asal Kecamatan Belinyu pada Minggu malam lalu.
"Tadi malam anggota kami di Beliyu mendapat informasi, katanya ada nelayan yang bernama Kaha yang melihat benda seperti sepihan pesawat pada Minggu (28/12) sekitar pukul 08.00 WIB, namun nelayan itu tidak tahu benda apa dan melaporkannya ke Polair di Belinyu," ujar Kabag Bin Ops Polair Babel AKBP Adi Nugraha, Selasa.
Ia mengatakan serpihan itu berbentuk segi empat dengan panjang sekitar 4 meter dan lebar 1 meter. Selain itu pada ujungnya terdapat serabut.
"Pada benda itu di ujung bagian atas berwarna merah, bagian tengah berwarna silver (perak) dan ujung bagian bawah berwarna merah. Benda itu dia temukan pada saat dalam perjalan pulang menangkap ikan di perairan Pulau tujuh," ujarnya.
Dia mengatakan, karena nelayan itu tidak mengetahui persis benda itu dan menganggapnya tidak menarik, maka benda yang sempat ditemukannya tidak dibawa pulang.
"Nelayan itu sempat melaporkan ke bosnya kalau menemukan serpihan benda yang aneh tersebut. Lalu bos nelayan itu memberi tahu kalau pagi tadi (Minggu) ada pesawat yang hilang dan kemudian melaporkannya ke Pos Polair di Belinyu," kata dia.
AirAsia QZ 8501 hilang kontak di perairan Pulau Belitung dengan titik koordinat 03.22.46 LS dan 108.50.07 BT dengan membawa 155 orang penumpang yang 6 orang di antaranya anak-anak dan seorang bayi.
Pesawat berangkat dari Bandara Juanda Surabaya pukul 05.12 WIB menuju Singapura.
Pewarta: Kasmono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014