Jakarta (ANTARA News) - Kepala Basarnas Marsekal Madya F Henry Bambang Sulistyo menyatakan akan menindaklanjuti kesaksian beberapa nelayan yang mengaku melihat dan menyaksikan sebuah pesawat jatuh di perairan sebelah selatan Pulau Kalimantan.
"Kita akan menanggapi laporan nelayan yang mengaku telah mendengar dan melihat sebuah pesawat jatuh," kata Soelistyo dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa, sembari mengatakan para nelayan itu akan dikutkan pula dalam misi pencarian.
Beberapa waktu lalu, sejumlah nelayan mengaku mendengar dan melihat sebuah pesawat jatuh dan meledak di atas perairan antara Bangka Belitung dan Kalimantan.
Soelistyo juga menyatakan akan memperluas wilayah pencarian pesawat dari sebelumnya sebelas sektor menjadi 13 sektor.
Mengenai bantuan asing, Basarnas, menurut Soelistyo, akan menerimanya. Dia menambahkan, saat ini ada tawaran bantuan dari Korea Selatan, Tiongkok, dan Amerika Serikat yang hari ini akan segera berada di lokasi pencarian begitu mendapat izin dari Kementerian Luar Negeri Indonesia.
Soelistyo menambahkan bahwa Basarnas akan menggunakan alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang dimiliki TNI, antara lain Direction Finding (DF) yang kerap juga disebut Radio Direction Finding (RDF) yang iadalah sistem yang dapat menaksir arah dari mana sinyal diikirimkan oleh sebuah wahana, termasuk pesawat terbang.
Soelistyo juga mengatakan akan mengoptimalkan pencarian sinyal dari udara, sampai titik keberadaan pesawat ditemukan, sebelum menggerakkan tim pencari.
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014