Pangkalpinang (ANTARA News) - Badan SAR Nasional menerjunkan 19 armada untuk melakukan pencarian terhadap pesawat AirAsia QZ8501 jenis Air Bus A320-200 yang dinyatakan hilang kontak sejak Minggu (28/12) pukul 06.17 WIB di perairan Belitung Timur.
"Dalam pencarian hari kedua ini kami menerjunkan 19 armada guna mencari keberadaan pesawat AirAsia yang diduga jatuh di perairan Belitung Timur. Armada tersebut merupakan milik dari berbagai instansi," ujar Deputi Bidang Operasi Basarnas RI, Marsekal Pertama TNI Sunarbowo Sandi, Senin malam.
Ia mengatakan, 19 armada yang diterjunkan itu terdiri atas empat helikopter serta 15 armada air boat dan kapal.
"Empat helikopter itu yakni Dauphin HR 3601 milik Basarnas, Super Puma milik TNI AU, Puma milik TNI AU dan helikopter BO 105 milik Basarnas," katanya.
Sedangkan untuk 15 armada air yang digunakan yakni Rescue Boat (RB) 201 Pangkalpinang, RB 209 Tanjung Pandan, RB 219 Palembang, RB 214 Pontianak, KN SAR 214 Pontianak, KN SAR 224 Jakarta, RIB Pontianak, dan RIB 109 Jambi.
Kapal lainnya yang digunakan yakni KRI Sutedi Senaputera, KRI Patimura, Kal Manau TNI AL, Kapal Ditpolair Polda Babel, Corvette (C/S S6KQ) CAAS Singapore, Frigate (S6KN) CAAS Singapore dan LST (9VTY) CAAS Singapore.
"Kemungkinan armada yang digunakan untuk pencarian besok tetap 19 armada ini juga. Sedangkan untuk action plan akan ditentukan besok pagi," ungkapnya.
Pewarta: Kasmono
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014