Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Hatta Rajasa menegaskan pemerintah sudah menyusun rencana untuk memindahkan rel kereta api dari daerah sekitar lumpur panas di Porong, Sidoarjo, sejauh tujuh kilometer dari lokasi sekarang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. "Dalam jangka panjang sudah dipersiapkan proses pemindahan rel KA sepanjang tujuh kilometer dari lokasi yang sekarang," kata Hatta Rajasa kepada pers, seusai menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Kepresidenan, Jumat pagi. Hatta mengemukakan hal itu ketika ditanya wartawan tentang dampak ledakan pipa gas milik Pertamina di Porong Rabu malam sekitar pukul 20:11 WIB. "Jangan sampai Kereta Api mengalami hal serupa karena pipa gas saja bisa meledak," kata Menhub. Di tempat yang sama Panglima TNI, Marsekal Djoko Suyanto, mengatakan aparatnya masih terus mencari dua anggota TNI yang terendam lumpur akibat ledakan pada Rabu malam itu. "Jenazah kedua korban itu harus ditemukan," kata Djoko sambil membenarkan bahwa pencarian kedua mayat itu tidak mudah, karena mereka terendam dalam lumpur dan bukan air biasa. Djoko menegaskan pula tidak ada rencana untuk menarik prajurit TNI dari kawasan tersebut, apalagi Presiden Yudhoyono telah memutuskan kawasan seluas 440 hektar sebagai daerah tertutup yang tidak boleh dihuni oleh penduduk biasa. (*)

Copyright © ANTARA 2006