Sungai Raya (ANTARA News) - Pencarian pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang hilang kontak pada Minggu (28/12) masih terus dilakukan oleh Basarnas Pontianak, Kalimantan Barat, meski proses di tengah cuaca buruk.
"Posko SAR Pontianak yang dibantu oleh Basarnas Pontianak, Kodam XII/TPR dan Polda Kalbar, serta Kantor Cabang Angkasa Pura II Bandara Supadio mengerahkan kekuatan laut dan udara untuk mencari keberadaan pesawat AirAsia QZ8501," kata Kepala Sub Seksi Badan SAR Nasional (Basarnas) Pontianak Yulius di Sungai Raya, Senin.
Dia menjelaskan,pencarian terus dilakukan dari sisi laut dan udara dibantu oleh TNI Angkatan Udara di Lapangan Udara Supadio, Kodam XII Tanjungpura dan Polairud Kalbar.
Hingga Senin siang, lembaga pencari dan penyelamat (search and rescue/SAR) masih memfokuskan pencarian pesawat AirAsia sekira 75 mil dari Kendawangan, Kabupaten Ketapang, karena sejak Minggu pagi pihaknya menangkap sinyal pandu navigasi (beacons signal) yang dipancarkan pesawat di titik 03.22.15 Lintang Selatan (LS) dan 109.41.28 Bujur Timur (BT).
"Pencarian masih terus kita lakukan melalui laut dan udara, di mana pada kekuatan udara kita dibantu dengan Helly Puma HT 3310, Pesawat Boeing 737-200, Pesawat King Air B200 GT dan Helly Bell TNI AD," ujarnya.
Ia menimpali, "Dari sisi laut, pencarian dilakukan dengan Rescue Boat 214, RIB Pontianak dan RIB Ketapang."
Namun, ia pun menyatakan, pencarian menjadi sedikit sulit karena kondisi cuaca yang benar-benar tidak bersahabat.
Sejak pukul 09.15 WIB kondisi di Lanud Supadio Pontianak, tempat didirikannya Pos Komando (Posko) Pencarian Air Asia, hingga sore ini terus diguyur hujan.
"Curah hujan cukup tinggi dan angin dengan kecepatan tinggi masih menjadi penghambat pencarian kita. Namun, pencarian akan terus dilakukan, tentu dengan memperhatikan aspek keselamatan tim pencari mengingat kondisi cuaca yang benar-benar tidak bersahabat," ujarnya.
Ia menambahkan, "Pencarian pesawat ini akan terus dilakukan hingga ada tanda-tanda atau ditemukan lokasi keberadaan pesawat tersebut. Bahkan, pihaknya siap melakukan pencarian dengan operasi yang tidak terbatas waktu."
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014