Jakarta (ANTARA News) - TNI Angkatan Udara telah mengoperasikan lima pesawat pencari untuk mendeteksi keberadaan badan pesawat Air Asia QZ8501 yang dinyatakan hilang sejak Minggu (27/12) pada pukul 06.12 WIB.
"Pada hari ini TNI AU, atas perintah Panglima TNI, akan kerahkan lima pesawat. Pada Minggu, kami kerahkan 3 dan hari ini bertambah 2 (pesawat) dan sudah terbang tadi pagi jam 06.00 WIB sudah terbang," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto dalam sebuah wawancara di Metro TV di Jakarta, Senin pagi.
Menurut Hadi, kelima pesawat tersebut melakukan pencarian yang berfokus di wilayah sebelah timur Pulau Bangka dengan radius mencapai 3.600 mil laut.
Selain itu pesawat juga akan mencari QZ8501 di sebelah utara Pulau Bangka dengan radius pencarian yang sama, 3.600 mil laut.
"Total hari ini kami merencanakan akan terbang untuk melingkari wilayah itu, 7200 nautical mile akan kami sisir disana. Jadi TNI AU tetap bekerjasama dengan Badan Sar Nasional karena semua tim berkoordinasi dibawah Basarnas," kata Hadi.
Hadi menyebutkan TNI AU pada Senin mengoperasikan dua pesawat C 130 Hercules, satu pesawat Boeing 737 Surveillance dan dua helikopter Super Puma untuk pencarian tersebut.
Radar milik TNI AU mencatat pesawat hilang pada pukul 06.12 WIB dengan plot posisi pada 247 derajat dari Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Provinsi Kalimantan Tengah.
Sebanyak dua pesawat Hercules TNI AU pada Minggu telah melakukan pencarian di Pulau Galang-Pulau Serutu dengan lama pencarian sekitar 4 jam.
Sementara itu, Boeing 737 Surveillance juga melakukan pencarian pada hari yang sama dengan bertolak dari Pangkalan Udara di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat dengan lama pencarian selama 3 jam.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014