Mataram (ANTARA News) - Sepuluh dari 155 penumpang pesawat AirAsia QZ8501 tujuan Surabaya-Singapura berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Barat.
"Mereka ini berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB)," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika NTB Tri Budiprayitno di Mataram, Minggu malam.
Sepuluh warga NTB yang menjadi penumpang pesawat Airasia itu, tujuh di antaranya merupakan satu keluarga berasal dari Kota Bima, yakni Jie Charlie Gunawan (suami), Meiji Thejakusuma (istri). Ketiga anaknya, yakni Jie Stevie Gunawan, Keyla Audrey Gunawan, dan Kanneth Matthew Gunawan.
Selanjutnya, mertua Jie Charlie Gunawan, yakni David Gunawan, serta kekasih salah satu dari anak Jie, yakni Juliana Ho (wanita asal Surabaya). Ketujuh penumpang pesawat itu adalah keluarga besar dari Ivan Jono, pemilik toko di Kota Bima.
Kata Ivan Jono, saat ini dirinya dan keluarga sedang berkabung. Rencananya, ia dan keluarga akan berangkat menuju Surabaya, Senin pagi untuk mengetahui langsung kabar keluarganya yang menjadi menumpang pesawat AirAsia tersebut.
"Kami saat ini sedang berduka. Besok, Senin pagi, kami harus sudah berangkat ke Surabaya untuk mengetahui bagaimana nasib keluarga kami," katanya.
Selain dari Kota Bima, tiga penumpang berasal dari Kabupaten Dompu NTB. Mereka adalah keluarga yang hendak menuju Singapura kemudian Johor Malaysia untuk tujuan berlibur.
Mereka adalah Wirantono Kusumo bersama istrinya Anna Widiawati dan anaknya yang baru berusia 11 tahun, Nelson Kusuma. Ketiganya ada di daftar manifes nomor 113, 114, 115.
Salah seorang keluarga, Indawati saat dihubungi Minggu (28/12) memastikan kerabatnya itu memang ada di dalam pesawat.
Indawati adalah adik kandung dari Wiranto Kusumo yang sedang merintis usaha dan tinggal disebuah rumah toko (Ruko) jalan Jenderal Sudirman Kabupaten Dompu.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014