Seperti dilaporkan kantor berita Xinhua, kerabat penumpang pesawat tersebut berada di area yang disediakan khusus di Terminal 2 Bandar Udara Changi.
Pengelola Bandar Udara Changi mengatakan 47 anggota keluarga dan teman dari 57 penumpang pesawat yang hilang telah mendaftarkan diri untuk memperoleh bantuan di bandar udara Singapura tersebut.
Salah seorang yang tak ingin menyebutkan namanya mengaku memiliki empat anggota keluarga di pesawat itu, termasuk anak kecil yang berusia 12 tahun dan seorang remaja 17 tahun.
Seorang lagi mengatakan tunangannya dan anggota keluarganya berada di pesawat yang hilang tersebut.
"Pengaturan untuk akomodasi setempat atau ke Indonesia telah dilakukan bagi keluarga dekat," kata pihak Bandar Udara Changi dalam pernyataan.
Pemerintah Singapura mengatakan pesawat itu berada di Wilayah Informasi Penerbangan Indonesia (FIR) ketika kehilangan kontak dengan menara pengawas pada Minggu pagi.
"Pesawat tersebut berada di Wilayah Informasi Penerbangan Indonesia (FIR) ketika kontak terputus, lebih dari 200 mil laut (sekitar 370 kilometer di sebelah tenggara perbatasan FIR Jakarta-Singapura," kata Pemerintah Singapura di dalam pernyataan.
Wilayah Informasi Penerbangan adalah sistem pembagian wilayah udara untuk mengkoordinasikan informasi penerbangan dan layanan siaga. FIR tak memiliki kaitan dengan klaim kedaulatan atas wilayah udara atau laut.
(Uu.C003)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014