Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M. Jusuf Kalla mengatakan , pemerintah mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya yang ada untuk mencari pesawat Air Asia QZ 8501 rute Surabaya ke Singapura yang dinyatakan hilang pada Minggu ini.
"Pemerintah sudah memerintahkan kepada Badan SAR Nasional dan Angkatan Laut untuk secara optimal mengerahkan kemampuan yang ada dan peralatan yang dimiliki mencari pesawat itu di darat dan laut," kata Wapres Kalla kepada pers di Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Jakarta, Minggu.
Wapres mengatakan, dirinya sudah mendapat laporan dan penjelasan dari Basarnas dan TNI AL mengenai operasi pencarian yang sudah dilakukan, dan setelah 10 jam dinyatakan hilang belum juga ditemukan.
Menurut Wapres, operasi pencarian akan terus ditingkatkan pada Senin (29/12) dengan terus memantau kemungkinan pesawat berada dalam posisi terakhir.
Wapres mengatakan, bantuan dari negara asing juga datang, seperti dari Singapura, Malaysia, dan Australia.
"Bantuan dari pemerintah asing sudah biasa. Waktu pesawat Malaysia, MAS, hilang, Indonesia juga memberikan bantuan pencarian," kata Wapres.
Dari laporan yang diterima, Wapres Kalla mengatakan, sampai sekarang belum ada indikasi pesawat Air Asia berkode PK-AXC itu ditemukan.
"Besok operasi pencarian akan dilakukan lagi," kata Wapres.
Kepala Basarnas FHB Soelistyo mengatakan, pihaknya telah mengerahkan semua potensi yang ada dibantu dengan kekuatan dari TNI AL hingga nelayan.
Menurut dia, bantuan dari negara asing besok direncanakan akan tiba, yaitu Malaysia akan mengerahkan tiga kapal laut dan tiga pesawat udara, dan Singapura akan mengirimkan satu pesawat terbang.
"Kita tentu akan mencoba semua kekuatan yang kita dimiliki agar lekas menemukan pesawat yang hilang tersebut," katanya.
Ditambahkannya, proses pencarian akan dilakukan selama satu minggu dan bisa diperpanjang dengan melakukan evaluasi.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014