"Tawaran bantuan dari negara tetangga telah berdatangan," katanya kepada wartawan di Jakarta, Minggu.
Ia memaparkan, negara yang ingin membantu adalah Singapura, Australia, Inggris, Korea Selatan, dan Amerika Serikat (AS).
Untuk saat ini, menurut dia, pihaknya masih menggunakan kapasitas nasional untuk mencari semaksimal mungkin dari lokasi pesawat baik di laut maupun di darat.
"Mudah-mudahan kita bisa secepatnya menemukan lokasi pesawat itu," katanya.
Djoko mengemukakan, pihaknya menerima semua bantuan yang ditawarkan negara-negara tersebut tetapi pihaknya masih mengandalkan sumber daya dalam negeri untuk diberdayakan.
Kepada para pihak yang ingin membantu pencarian Air Asia QZ 8501 itu, Djoko juga mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi bantuan tersebut, karena dinilai semakin banyak pihak yang membantu, maka akan semakin cepat ditemukan.
Namun, ia menyatakan, saat ini bantuan tersebut masih dalam tahap koordinasi.
Pesawat Air Asia buatan Airbus berkode PK-AXC tersebut membawas 155 penumpang dan tujuh awak kabin.
Para penumpang, dikatakannya, terdiri atas tiga warga Korea Selatan, seorang warga Singapura, seorang warga Inggris, seorang warga Malaysia, dan ko-pilot warga Prancis, serta penumpang lainnya warga negara Indonesia (WNI).
"Kementerian Luar Negeri telah menghubungi kedutaan besar masing-masing negara terkait," demikian Djoko Murjatmodjo.
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014