Banda Aceh (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M Ma`ruf mengatakan siapa pun kandidat gubernur/wakil gubernur yang terpilih dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) 11 Desember 2006 harus bisa membawa kedamaian dan kemajuan di daerah tersebut. "Harapan kita siapa pun yang menang dalam pilkada bisa membawa kedamaian dan kemajuan di Aceh," katanya, di Banda Aceh, Kamis. Pernyataan itu disampaikan seusai menyaksikan penandatanganan prasasti deklarasi kampanye pilkada damai oleh delapan pasangan kandidat gubernur/wakil gubernur di halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddin serta Penjabat Gubernur Provinsi NAD Mustafa Abubakar juga turut menjadi saksi penandatanganan prasasti yang berbobot 250 kilogram tersebut. Kandidat yang menandatangani prasasti itu yakni, Iskandar Hoesin-M Saleh Manaf, Tamlicha Ali-Harmen Nuriqmar, A Malik Raden-Sayed Fuad Zakaria, Humam Hamid-Hasbi Abdullah, M Djali Yusuf-Syauqas Rahmatillah, Irwandi Yusuf-M Nazar, Azwar Abubakar-M Nasir Djamil dan Ghazali Abbas Adan-Salahuddin Alfata. Dia mengatakan, semua pihak seperti Komisi Independen Pemilihan (KIP), Panitia Pengawas (Panwas), kandidat dan tim suksesnya dapat memenuhi semua aturan pilkada yang telah ditetapkan sehingga pilkada damai dapat diwujudkan. "Semua pihak diharapkan melaksanakan fungsinya dengan baik termasuk masyarakat agar benar-benar memahami tugasnya. Silakan memilih sesuai dengan hati nurani masing-masing," katanya. Terkait banyaknya pasangan kandidat yang maju dalam pesta demokrasi tersebut sehingga memungkinkan terjadinya putaran kedua, Mendagri mengimbau agar penyelenggara pilkada harus mengantisipasi hal tersebut. "KIP dan Panwas termasuk Pemerintah daerah harus mengantisipasi kemungkinan terjadinya putaran kedua pilkada. Sampai sejauh ini tidak ada masalah mengenai dana dan laporan yang saya terima sudah disalurkan sesuai jadwal," tambahnya. Menurut dia, yang paling penting pilkada di Aceh benar-benar berjalan tertib, aman, damai dan demokratis. "Kampanye akan segera dimulai, mudah-mudahan masyarakat dan penyelenggara benar-benar memahami dan melaksanakannya dengan baik," demikian Mendagri.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006