Gangguan jaringan yang mengakibatkan listrik padam di beberapa wilayah Kota Kupang pada malam tanggal 25 Desember 2014 itu menurut PLN, Sabtu, disebabkan oleh seekor ular, dengan panjang hampir satu meter, membelit kabel tegangan menengah (TM) 20 Kilo Volt (KV).
"Ular itu naik pada salah satu tiang TM pada jalur keluar dari PLTD Kuanino," kata Asisten Manajer Distribusi PLN Area Kupang, Arif Rohmatin, di Kupang.
Ia mengatakan saat itu warga di sisi barat PLTD Kuanino Kota Kupang mendengar suara ledakan cukup keras pada tiang PLN. Bunyi ledakan itu diikuti dengan listrik padam.
Berdasarkan informasi warga, ujarnya, petugas PLN memeriksa dan menemukan seekor ular, yang menjadi penghubung antara satu kawat dengan kawat lainnya. Setelah ular itu dievakuasi, listrik kembali normal.
Sedangkan gangguan jaringan pada siang hari tanggal 26 Desember 2014 yang menyebabkan listrik padam di beberapa wilayah, antara lain, wilayah Kelurahan Tofa dan Belo, katanya, petugas PLN Rayon Kabupaten Kupang menemukan adanya gangguan travo yang mengganggu pasokan arus listrik dari PLTU Bolok ke pelanggan.
"Sambil menunggu perbaikan gangguan travo yang mendapat suplai listrik dari Gardu Induk Maulafa, kami melakukan upaya untuk mensuplai listrik dari penyulang lainnya," jelas Arif.
Sementara itu, Manajer Teknik PLN Wilayah NTT, Taufik Eko, menjelaskan bahwa PLN NTT telah mengantisipasi berbagai kemungkinan gangguan yang bisa mengakibatkan listrik padam.
Hal utama yang diantisipasi adalah mengamankan kecukupan daya listrik sementara pembersihan jaringan distribusi intensif dilakukan terutama pada jalur-jalur utama, seperti penyulang 1,2, dan 3, yang memasok listrik dari PLTD Tenau menuju PLTD Kuanino untuk diteruskan ke pelanggan.
"Gangguan yang terjadi dalam dua hari terakhir di Sistem Kupang, akibat kejadian yang diluar kendali PLN. Misalnya, cuaca yang tidak menentu, adanya petir yang menghantam jaringan, dan ditemukannya ular bertengger di jaringan TM, sehingga beberapa saat listrik padam. Petugas PLN yang sudah siaga secepatnya bekerja memulihkan secara bertahap pada wilayah yang mengalami padam," kata Taufik Eko.
Khusus gangguan pada tanggal 26 Desember 2014 siang, lanjut Taufik, penyebabnya adalah adanya pohon tumbang yang memutus kabel listrik. Akibatnya, suplai listrik menuju Desa Tarus, Desa Oesao, dan Desa Bismarak di Kabupaten Kupang terganggu.
"Sehingga sekali lagi atas nama manajemen PLN Wilayah NTT, kami menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tak terduga sehingga listrik padam dan membuat tidak nyaman dalam merayakan Natal," ujarnya.
"Pohon jati putih roboh di Desa Oelpuah, Kecamatan Kupang Tengah, menghantam kabel TM hingga putus. Kerusakan lain akibat pohon tumbang di Desa Oelpuah, adalah cut out (CO) putus dua phase (warna merah dan kuning) di Tanah Putih. Petugas sedang bekerja untuk memulihkan kembali," tambah Manajer PLN Rayon Oesao, I Made Arya Sukadana.
Menurut Asmendis PLN Area Kupang, Arif Rohmatin, kondisi kelistrikan menjelang Natal tanggal 24 Desember tercatat bahwa daya mampu (DM) mencapai 61.850 kilowatt (KW), pemakaian tertinggi atau beban puncak (BP) siang sebesar 55.300 KW dan malam turun menjadi 49.460 KW. Pada 25 Desember 2014 DM sebesar 55.950 KW, BP Siang 45.100 KW, malam hari naik menjadi 52.370.
"Sedangkan kondisi tanggal 26 Desember 2014, daya mampu sebesar 59.350 KW, beban puncak siang paling rendah dalam tiga hari terakhir sebesar 40.200 KW," jelasnya.
Pewarta: Hironimus Bifel
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014