Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena minyak mentah sedikit menguat, namun volume perdagangan tipis pasca libur Natal,.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari, naik 21,8 dolar AS atau 1,86 persen, menjadi menetap di 1.195,30 dolar AS per ounce.
Analis mengatakan bahwa kenaikan harga emas setelah Natal itu sebagian besar karena "short-covering" (pembelian kembali emas yang telah dijual) oleh spekulan setelah logam mulia tergelincir selama tiga hari perdagangan berturut-turut.
Beberapa analis mengaitkan kenaikan emas terhadap harga minyak mentah yang lebih tinggi, karena kerusuhan di Libya telah mengurangi pasokan.
Tiga kapal tanker minyak terbakar di pelabuhan minyak terbesar Libya pada Jumat, setelah serangan oleh kelompok militan Libya dengan granat roket. Sejak 13 Desember, pertempuran telah memangkas produksi minyak Libya dari 800.000 barel per hari menjadi sekitar 200.000 barel, menurut pejabat Libya.
Keuntungan emas sedikit menurun karena harga minyak berbalik negatif dan dolar AS menguat terhadap mata uang utama.
Likuiditas di pasar masih sedikit pada Jumat setelah liburan Natal. Pasar utama lainnya seperti Australia, Hong Kong, Singapura dan Inggris tutup.
Perak untuk pengiriman Maret naik 43,7 sen, atau 2,78 persen, menjadi ditutup pada 16,147 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 27,6 dolar AS, atau 2,31 persen, menjadi ditutup pada 1.219,9 dolar AS per ounce, demikian Xinhua.
(T.A026)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014