"Dengan penambahan alokasi anggaran sebesar Rp20 triliun lebih, maka anggaran untuk pembangunan desa mencapai Rp29,1 triliun," kata anggota DPR RI asal Madura, Jawa Timur, MH Said Abdullah dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Pamekasan, Jumat.
Dana itu, kata anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, diperkirakan turun ke masing-masing desa pada April 2015 dengan rata-rata alokasi dana sebesar Rp400 juta per desa.
Jumlah alokasi dana desa dari pemerintah pusat ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan pemerintahan sebelumnya, mengingat sebelumnya hanya Rp150 juta per desa.
"Ini sebagai bentuk komitmen Pemerintahan Jokowi dalam berupaya membangun desa dan menata kota di negeri ini menjadi lebih baik," katanya menjelaskan.
Sebelumnya, pemerintah hanya mengalokasikan dana Rp1 triliun untuk pembangunan desa melalui beberapa program. Salah satunya program pembangunan infrastruktur pedesaan.
Dari jumlah itu, Kabupaten Pamekasan mendapatkan alokasi sebesar Rp26 miliar lebih.
Penambangan anggaran untuk alokasi dana desa ini, menurut politikus asal Kabupaten Sumenep ini juga dimaksudkan sebagai upaya pemerintah untuk melakukan pemerataan pembangunan.
Said yang juga Manajer Klub Sepak Bola Persepam Madura United itu menambahkan pembangunan tidak hanya terpusat di kota, tetapi hingga di perdesaan.
Pada akhirnya, program ini juga dimaksudkan untuk mengurangi kecenderungan perpindahan penduduk dari desa ke kota.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014