Korban meninggal hari pertama 24 orang, hari kedua 27 orang
Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 51 orang meninggal dunia hingga hari kedua pelaksanaan Operasi Lilin 2014, kata Karopenmas Divhumas Polri Kombes Pol Agus Rianto.
"Korban meninggal hari pertama 24 orang, hari kedua 27 orang," kata Agus Rianto, di Jakarta, Jumat.
Sementara korban luka berat tercatat sebanyak 53 orang dan korban luka ringan sebanyak 291 orang.
Menurut Agus, kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas didominasi oleh sepeda motor, karena dari 451 kasus kecelakaan, 288 kasus di antaranya melibatkan sepeda motor.
Ia pun mengimbau agar para pengendara motor lebih berhati-hati dan waspada agar tidak jatuh korban lebih banyak. "Tingkat keselamatan pengguna motor sangat riskan. Tingkatkan kewaspadaan baik untuk perjalanan jarak dekat maupun jarak jauh," kata dia.
Dalam dua hari pertama operasi ini, sebanyak 17.616 pengendara terkena tilang, sementara sebanyak 12.870 pengendara hanya mendapatkan teguran.
Dalam dua hari operasi, terjadi 237 kasus kriminalitas dengan lima kasus yang menonjol yakni 6 kasus pencurian dengan kekerasan (curas), 15 kasus pencurian dengan pemberatan (curat), 3 kasus curas dengan senjata api, 15 kasus penganiayaan berat dan 12 kasus curanmor.
Sementara beberapa polda dengan tingkat gangguan kriminalitas tertinggi hingga hari kedua Operasi Lilin 2014 yakni Polda Jawa Timur sebanyak 39 kasus, Polda Jawa Tengah 16 kasus, Polda Metro Jaya 14 kasus, Polda Sulawesi Selatan 10 kasus dan Polda Bali 11 kasus.
Meski demikian, hingga hari kedua pelaksanaan Operasi Lilin 2014 secara keseluruhan berlangsung kondusif. "Hari pertama dan hari kedua kami sampaikan secara umum situasi pengamanan Natal masih kondusif," katanya.
Operasi Lilin 2014 yang digelar sejak 24 Desember 2014 hingga 2 Januari 2015, diterjunkan sebanyak 165.337 personel gabungan yang terdiri atas 80.560 anggota Polri, 19.581 anggota TNI serta 65.196 orang dari berbagai instansi dan mitra kamtibmas.
Para petugas tersebut akan ditempatkan pada 1.767 pos pengamanan dan 603 pos pelayanan di berbagai wilayah di Indonesia.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014