Yogyakarta (ANTARA News) - Aktivitas perekonomian di kawasan sentra wisata belanja di sepanjang Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, meningkat signifikan pada hari libur Natal 2014, dibanding hari biasa sebelumnya.
Pantauan Antara, Kamis malam, ribuan wisatawan domestik maupun mancanegara terlihat memenuhi trotoar di dua sisi sepanjang Jalan Malioboro serta berbagai pusat perbelanjaan cendera mata di kawasan tersebut.
Penjual pakaian khas Yogyakarta, Budi mengaku selama membuka lapak pukul 09.00-18.00 WIB dapat meraup lonjakan keuntungan mencapai 100 persen dibanding hari biasa sebelumnya. Barang dagangannya antara lain berupa aneka kemeja batik serta sorjan dijual Rp25.000-Rp60.000 per potong, serta blangkon dijual Rp10.000-Rp40.000.
"Penjualan baju yang biasanya paling banyak 100 potong per hari, pada liburan ini bisa mencapai 200 potong dalam sehari," kata dia.
Sementara, Partini, penjual aneka T-shirt mengaku mengalami peningkatan penjualan hingga tiga kali lipat dari hari biasa.
Dia juga mengaku menambah jam berjualan hingga pukul 24.00 WIB seiring ramainya pengunjung yang terus derdatangan hingga malam hari.
"Biasanya kami tutup jam sembilan (malam) tapi khusus untuk libur panjang seperti ini bisa tutup sampai jam 12 malam," kata pedagang yang menjual T-shirt mulai Rp15.000 hingga Rp50.000 per potong.
Peningkatan pendapatan itu juga turut dirasakan sejumlah penarik andong yang merupakan kendaraan tradisional khas Yogyakarta.
Salah satu penarik andong, Mugi Raharjo mengatakan pada hari biasa hanya beroperasi satu kali putaran, sementara pada libur kali ini mendapatkan penumpang hingga enam kali putaran keliling pusat Kota Yogyakarta.
Khusus untuk libur Natal hingga tahun baru, ia menaikkan tarif andong dari Rp75.000 pada hari biasa menjadi Rp100.000 untuk satu kali keliling pusat Kota Yogyakarta.
"Liburan akhir tahun seperti ini menjadi berkah tersendiri bagi kami, " kata Mugi. ***2***
(T.KR-LQH/B/T007/T007) 25-12-2014 22:07:09
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014