"Awalnya, petugas BPBD bersama relawan dan masyarakat hendak mengangkat mobil yang tertimbun longsor namun ternyata di dalamnya terdapat dua jenazah. Saat ini, teman-teman di lapangan sedang berusaha mengidentifikasi," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Catur Subandrio, Kamis.
Penemuan dua jenazah baru ini membuat total jenazah korban longsor Banjarnegara menjadi 97 orang.
Mengenai pengungsi, dia mengatakan warga yang tidak terdampak langsung bencana tanah longsor telah meninggalkan tempat-tempat pengungsian di beberapa titik, salah satunya Kantor Kecamatan Karangkobar, sedangkan warga yang terperngaruh langsung oleh longsor telah menempati hunian sementara disewa Pemerintah Kabupaten Banjarnegara.
"Hanya saja, saat ini kami kesulitan mencari lahan untuk relokasi. Ada yang cocok tapi warga tidak setuju karena lokasinya terlalu jauh, ada yang dekat tetapi harganya selangit," katanya.
Longsor di Dusun Jemblung itu terjadi Jumat (12/12), sekitar pukul 17.30 WIB, dengan menimbun sekitar 35 rumah. Jumlah warga Dusun Jemblung yang tertimbun longsor diperkirakan 108 orang, belum termasuk warga luar Dusun Jemblung yang kebetulan melintas saat bencana terjadi.
Dalam operasi pencarian korban longsor Minggu (21/12) sebanyak 95 jenazah ditemukan dengan 64 jenazah di antaranya teridentifikasi sebagai warga Dusun Jemblung.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014