Banda Aceh (ANTARA News) - Banjir terus meluas di Aceh Utara akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu dalam beberapa hari terakhir, dan ribuan masyarakat di sejumlah kecamatan telah mengungsi.
"Hingga siang ini hujan masih turun, dan bajir terus meluas yang berdampak pengungsian masyarakat, namun sejauh ini belum ada laporan korban hilang atau meninggal," kata Kabag Humas Pemerintah Kabupaten Aceh Utara Amir Hamzah yang dihubungi dari Banda Aceh, Kamis.
Sementara itu, Komandan Kodim 0103/Aceh Utara Letkol Iwan Rosandriyanto juga menyebutkan hingga saat ini telah terdata 17 kecamatan yang terendam banjir akibat hujan deras.
Ribuan warga dari puluhan desa telah mengungsi, ada pengungsian di meunasah (mushalla) untuk menghindari banjir yang merendam rumah mereka, kata dia menjelaskan.
Disebutkan, kawasan banjir yang terparah antara lain di Kecamatan Langkahan dengan merendam empat desa dan masing-masing ketinggian air antara satu hingga dua meter, serta sebanyak 305 jiwa pengungsi.
Kemudian di Kecamatan Lhoksukon, banjir merendam 16 desa dengan ketinggian air bervariasi antara 10 sentimeter hingga 1,5 meter. Jumlah pengungsian tercatat 1.176 kepala keluarga atau sebanyak 4.547 jiwa.
Dandim menjelaskan, banjir juga merendam 11 desa di Kecamatan Makmur yang mengakibatkan sebanyak 277 kepala keluarga atau 1.050 jiwa. Kemudian di Kecamatan Muara Batu, banjir juga merendam 17 desa dan sebanyak 234 jiwa pengungsi.
Selanjutnya, banjir merendam 14 desa di Kecamatan Pirak Timu dan mengakibatkan sebanyak 1.438 kepala keluarga atau 6.838 jiwa masyarakat mengungsi ke tempat-tempat aman.
Letkol Iwan Rosandriyanto juga menjelaskan, langkah-langkah yang dilakukan pihaknya antara lain mengevakuasi warga, melayani dapur lapangan dan kesehatan serta melaksanakan keamanan lingkungan.
Sebanyak 550 prajurit TNI akan memberikan bantuan untuk mendistribusikan bantuan logistik kepada korban banjir di 17 kecamatan di Aceh Utara. TNI akan membuka dua dapur umum tambahan.
Pewarta: Azhari
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014