London (ANTARA News) - Seorang laki-laki yang kelaparan membunuh angsa milik ratu Inggris untuk berbuka puasa ketika Ramadhan, Rabu dijatuhi hukuman penjara dua bulan oleh pengadilan Inggris.
Shamsu Miah (52) membunuh angsa putih besar di kolam untuk bersampan di resor tepi pantai Welsh utara, Llandudno pada hari kedua puasa.
Seluruh angsa putih besar di Inggris adalah milik Ratu Elizabeth II, suatu kebiasaan bersejarah sejak abad ke-12.
Ketika ditegur polisi, dia berkata "saya sedang berpuasa, saya butuh makan."
Hakim pengadilan Llandudno mendengarkan keterangan bahwa di baju Miah ada bercak darah dan di janggutnya ada bulu-bulu putih.
Jaksa penuntut Jim Neary mengatakan: "saat ditanya dia mengatakan, `ketika itu saya lapar, saya harus makan karenanya saya bunuh angsa. Saya tusuk angsa itu. Saya tidak berbuat salah, itu`kan cuma burung, saya butuh makan`."
"Para petugas mengatakan padanya bahwa angsa itu adalah kepunyaan ratu dan dia membalas, `saya benci ratu, saya benci negara ini`."
Hakim Andrew Shaw kepada Miah mengatakan : "kamu membunuh angsa pada malam hari. Itu adalah tindakan kejam dan tidak bertanggungjawab."
"Saya tidak tahu bagaimana angsa itu mati, kelihatannya ada spekulasi bahwa kamu mengigitnya, namun saya kira kamu membunuhnya dengan pisau."
"Itu adalah tindakan tabu dan hukuman yang dapat saya jatuhkan hanyalah memenjarakan," demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006