New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia naik pada Selasa (Rabu pagi WIB), didukung pertumbuhan produk domestik bruto kuartal ketiga Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dari perkiraan.

Patokan Amerika Serikat, minyak mentah jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI), untuk pengiriman Februari naik 1,86 dolar AS menjadi menetap di 57,12 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea, untuk pengiriman Februari naik 1,58 dolar AS menjadi ditutup pada 61,69 dolar AS per barel.

Produk domestik bruto (PDB) riil negara konsumen minyak mentah terbesar di dunia (AS) meningkat pada tingkat tahunan sebesar lima persen pada kuartal ketiga tahun ini, naik dari pertumbuhan 4,6 persen pada kuartal kedua.

Angka terbaru itu melebihi ekspektasi para analis dan menandai laju pertumbuhan terkuat dalam lebih dari satu dekade menurut perkiraan akhir yang dirilis oleh Departemen Perdagangan Amerika Serikat pada Selasa.
 
Selain itu, sektor konsumen AS terus membaik dengan pendapatan pribadi maju 0,4 persen pada November dan pengeluaran pribadi tumbuh 0,6 persen menurut Departemen Perdagangan.

Ditambah lagi, angka akhir sentimen konsumen AS dari Thomson Reuters/University of Michigan untuk Desember keluar pada 93,6 dan merupakan tingkat terbaik secara final sejak Januari 2007.

Para pedagang berpikir ini berita ekonomi baik merupakan sebuah tanda positif bagi permintaan minyak mentah.

Harga minyak jatuh ke tingkat terendah dalam lima tahun pekan lalu karena tidak ada tanda-tanda produsen akan mengurangi produksinya untuk mengatasi kemerosotan harga.

Ali Al-Naimi, Menteri Perminyakan Arab Saudi, mengatakan bahwa Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan sulit menyerahkan pangsa pasar mereka dengan memotong produksi minyak mentah.(Uu.A026)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014