New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena data menunjukkan produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat kuartal ketiga tahun ini tumbuh lebih pesar dari yang diperkirakan.
PDB riil AS meningkat pada tingkat tahunan sebesar lima persen pada kuartal ketiga, naik dari tingkat pertumbuhan kuartal kedua sebesar 4,6 persen dan menandai laju terkuat sejak 2003, menurut estimasi akhir yang dirilis Departemen Perdagangan, Selasa. Angka terbaru itu di atas perkiraan para analis untuk kenaikan 4,3 persen.
Sebuah laporan terpisah oleh Departemen Perdagangan menunjukkan sektor konsumen AS terus meningkatkan pada bulan lalu, dengan penghasilan pribadi maju 0,4 persen dan pengeluaran konsumsi pribadi meningkat 0,6 persen.
Selain itu, angka akhir sentimen konsumen AS dari Thomson Reuters/University of Michigan untuk Desember keluar di 93,6, tingkat terbaik pada basis akhir sejak Januari 2007.
Namun, pesanan baru untuk barang manufaktur tahan lama di AS turun 0,7 persen pada November, gagal memenuhi perkiraan pasar, kata Departemen Perdagangan.
Penjualan rumah baru juga secara tak terguga turun 1,6 persen pada November dari bulan sebelumnya menjadi mencapai 438.000.
Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,36 persen menjdi 90,093 pada pertengahan sesi perdagangan, tertinggi sejak April 2006.
Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh ke 1,2178 dolar dari 1,2224 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5519 dolar dari 1,5594 dolar. Dolar Australia turun menjadi 0,8097 dari 0,8138 dolar.
Dolar AS dibeli 120,73 yen Jepang, lebih tinggi dari 120,01 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS naik ke 0,9874 franc Swiss dari 0,9844 franc Swiss dan bergerak turun 1,1616 dolar Kanada dari 1,1642 dolar Kanada, demikian Xinhua.
(T.A026)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014