Kami telah beberapa kali pameran yang disambut antusias pengunjung sehingga akhirnya membukukan karya fotografi dengan tema "infinity, monochromatic translation of a visual journey,"

Palembang (ANTARA News) - Sebanyak 90 lembar foto "fine art photography" hasil karya fotograper yang berdomisili di Kota Palembang dibukukan, sehingga dapat menjadi referensi bagi pecinta seni dalam bentuk gambar tersebut.

"Kami telah beberapa kali pameran yang disambut antusias pengunjung sehingga akhirnya membukukan karya fotografi dengan tema "infinity, monochromatic translation of a visual journey," kata fotograper Fahman Bajumi dan Tidar Andy di Palembang, Selasa (23/12).

Menurut Fahman, karya foto dengan fokus" street and fine art photography" tersebut didedikasikan kepada pecinta fotograpi bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di kanca internasional.

Karena itu, puluhan hasil karya yang mayoritas diabadikan di Sumatera Selatan, seperti gambar sebuah perahu di Lubuk Ketepeng sangat artistik dan pengambilan gambar Sungai Musi dengan sudut pandang berbeda, tambahnya.

Ia mengatakan, butuh sekitar empat tahun untuk persiapan sampai berhasil mencetak buku yang kini dapat dimiliki siapapun yang berminat dengan harga Rp350.000 per eksemplar.

"Penerbitan buku itu, juga menjadi bagian dari upaya memberikan kontribusi kepada pelaku photografi di Palembang bahwa bukan hanya daerah lain yang bisa menghasilkan karya dalam bentuk buku, tetapi kita bisa," katanya.

Andy menambahkan, sebanyak 90 foto yang kini menjadi sebuah buku ekslusif itu dipotret dari berbagai daerah selain Sumatera Selatan, seperti Bali, Yogyakarta dan Jakarta.

Karya foto yang menyajikan seni dan estetika dengan warna hitam putih itu memiliki sudut pandang berbeda dari karya foto lainnya, ujar dia.

Dia menambahkan, untuk menghasilkan karya foto yang menarik tersebut tidak mutlak harus menggunakan kamera canggih nan mahal.

Namun, foto bernilai seni tinggi tersebut juga bisa diabadikan hanya dengan menggunakan kamera telpon genggam, tambahnya.

Fahman dan Andy secara bergantian menegaskan kalau cabang fotografi yang telah didalami sejak 10 tahun tersebut menitikberatkan pada nilai estetika dan intelektual dalam karya-karyanya.

Dimana selain indah foto tersebut juga mengandung arti, meskipun tidak semua orang bisa menterjemahkan, kata fotograper yang berlatar belakang wiraswasta dan pegawai negeri sipil itu, katanya.

Pewarta: Nila Ertina
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014