Kubu Bali atau Ancol mengutamakan jalur islah, rekonsiliasi, rujuk dan musyawarah mufakat dan menghindari sejauh mungkin lewat Majelis Partai maupun pengadilan yang nanti pasti energinya besar,"
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum Golkar hasil Munas IX Golkar Ancol, Priyo Budi Santoso mengatakan, kedua kubu sepakat menghindari Majelis Partai dan pengadilan dalam rangka menyelesaikan dualisme Golkar.
"Kubu Bali atau Ancol mengutamakan jalur islah, rekonsiliasi, rujuk dan musyawarah mufakat dan menghindari sejauh mungkin lewat Majelis Partai maupun pengadilan yang nanti pasti energinya besar, lama sampai 1,5-2 tahun dan rugi besar pada pemilihan kepala daerah, bisa saja Golkar tak bisa mengusung calon karena kepengurusan kembar, itu kami sadari," kata Priyo di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa.
Selain itu, hasil pertemuan yang dilakukan oleh kedua kubu melalui juru rundingnya, bersepakat untuk melokalisir masalah dualisme Golkar.
"Kepengurusan kembar dan perselisihan, cukup kita lokalisir di Jakarta, saya ulang di pusat, Jangan sampai ini merembet ke provinsi, kabupaten, kota, kecamatan bahkan desa. Kami hindari itu," kata mantan Wakil Ketua DPR RI itu.
Ia juga menyampaikan, hasil perundingan pertama ini adalah tidak memperuncing masalah "Kami sepakat 8 Januari mendatang akan kami lanjutkan rundingan ini. Kita yakin dengan ikhtiar kita mencari jalan keluar, mudah-mudahan ada jalan keluar atas masalah Golkar ini," ujarnya.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014