Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan investasi internsional Merrill Lynch siap dalam pembiayaan eksplorasi minyak PT Pertamina di Blok Cepu, Jatim. "Kita sekarang sedang membicarakan beberapa kemungkinan antara lain membiayai Blok Pertamina Cepu sebesar 1,2 miliar dolar AS," kata Direktur Merrill Lynch Indonesia, Eddy Soeparno, seusai bertemu Wapres Jusuf Kalla di Jakarta, Kamis. Menurut Eddy, saat ini pihaknya sedang melakukan pembicaraan dengan pihak Pertamina untuk mengetahui skema pembiayaannya. Ia juga menjelaskan kemungkinan ada beberapa bank yang ikut dalam pembiayaan Blok Cepu. Namun ia optimis dengan pengalaman dan kemampuan Merrill Lynch akan mampu membiayai Blok Cepu tersebut. "Soal berapa dana yang kami sediakan, kita belum putuskan, tetapi sejauh yang diminta PT Pertamina, kami akan mampu," katanya. Mengenai kemungkinan akan terjadinya sindikasi dengan bank-bank, Eddy mengatakan kemungkinan itu bisa saja terjadi. "Soal sindikasi itu tergantung pembicaraan," katanya. Menurut Eddy, pihaknya akan bersama-sama dengan bank-bank lainnya maju dalam pembiayaan Blok Cepu. Yang penting bersaing untuk mencari mana yang efisien dan murah. Ia juga menjelaskan selama 12 tahun Merrill Lynch beroperasi di Indonesia telah melakukan pembiayaan sebesar 9 hingga 10 miliar dolar AS. Sedangkan untuk 2006 telah melakukan pembiayaan sebesar satu miliar dolar. Diakui pula bahwa setiap tahunnya investasi yang dilakukan Merrill Lynch selalu meningkat. Perusahaan itu telah ikut serta dalam pembiayaan oblgasi Republik Indonesia, juga ikut dalam pembiayaan perusahaan-perusahaan swasta bidang pertambangan dan perminyakan. (*)

Copyright © ANTARA 2006