"Perayaan ini mengambil tema Bhinneka Tunggal Ika, di mana Bangsa Indonesia di manapun berada mengakui keberagaman dan perbedaan, namun pada saat yang bersamaan adalah satu bangsa yang saling menghormati," kata Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Praha A Guntur Setyawan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Perayaan yang digelar di aula KBRI Praha pada Rabu (17/12) tersebut dihadiri WNI yang terdiri dari komunitas Hindu Bali dan umat kristiani.
Perayaan menggabungkan unsur-unsur budaya pada hari raya Galungan dan Kuningan, dan Natal, seperti tarian Bali, nyanyian Dharma, lagu-lagu Natal, dan tidak lupa pohon Natal, Gebogan, batu Paras dan Baan dekorasi dari daun lontar.
Tidak ketinggalan Santa Klaus yang berpakaian Bali, berjenggot dan memakai udeng-udeng, membagikan goodie bag kepada anak-anak kecil yang hadir.
Acara tersebut dihadiri tokoh masyarakat Hindu Bali dan Kristiani di Ceko yaitu Tjokorda Agung dan Pierre Kansil.
Selain itu, sejumlah elemen masyarakat hadir dan mendukung acara seperti WNI Muslim, diaspora Indonesia dan Friends of Indonesia yang ada di Ceko.
Tari Panyembrana dan Legong masing-masing dibawakan oleh WNI penari yang juga bekerja sebagai terapis spa, Desak Nyoman Sukerti dan Uchita Nadia Reza Danaatmadja.
Dalam alunan Angklung Arumba, Dharma Wanita dan staf KBRI Praha mempersembahkan lagu Jingle Bells, We Wish You A Merry Christmas, Janger serta persembahan tari Kecak oleh staf KBRI Praha dan masyarakat.
Pada hari raya Galungan dan Kuningan ini, umat Hindu Bali melaksanakan ritual persembahyangan pada pagi harinya, sementara umat Kristiani akan melaksanakan ritual Kebaktian/Misa Natal, pada 25 Desember 2014.
Komunitas Hindu Bali merupakan salah satu komunitas terbesar WNI di Ceko, sebagian di antaranya bekerja sebagai terapis spa yang tersebar di pusat-pusat spa berbagai kota di Ceko.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014