Puluhan keluarga terpaksa mengungsi ke tempat aman. Banjir juga merendam balai desa dan puluhan hektar sawah.
Kepala Desa Babakan Caringin, Deni Setiabudi, di Cianjur Senin mengatakan, akibat jebolnya saluran irigasi Ciheulang, puluhan rumah di kampung Samolo dan Kampung Tipar tergenang air setinggi lutut orang dewasa.
"Mendapati hal tersebut, kami bersama relawan BPBD Cianjur mengungsikan warga ketempat aman guna menghindari jatuhnya korban jiwa karena debit air yang meluap cukup deras," katanya.
Tanggul irigasi jebol ketika hujan turun deras dan air di saluran irigasi terus meninggi.
"Beruntung ketika itu, warga telah waspada dan siap mengungsi karena melihat air di saluran irigasi Ciheulang terus meninggi dan meluap. Melihat tanda-tanda tersebut, kami meminta warga untuk segera mengungsi ke tempat aman," katanya.
Selang beberapa saat air bah mengenangi perkampungan, pihak BPBD Cianjur dibantu warga langsung memasang bronjong penahan air. Hingga saat ini, warga masih bertahan di pengungsian karena takut banjir susulan.
Sehari sebelumnya, 21 keluarga di Kampung Station Selajambe, Desa Selajambe, Kecamatan Sukaluyu, juga mengalami hal serupa, dimana perkampungan mereka terendam banjir akibat pendangkalan Sungai Cijeurah.
"Akibat banjir tersebut, total kerugian warga mencapai Rp800 juta, dimana kerugian tersebut seperti harta benda termasuk sawah siap panen, ternak, kolam ikan," kata Kapolsek Sukaluyu, AKP Achmad Suprijatna.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014