Pasukan Israel menyerbu beberapa lingkungan di Kabupaten Hebron, di mana mereka menangkap Khaled Karajeh, 24, dari kota Halhoul, dan Monir Ikhlil, 20, dari daerah Safa di kota Beit Umar setelah memukuli dia, lapor WAFA.
Muhammad Awad, Koordinator Komite Populer Tembok dan Permukiman, mengatakan bahwa jumlah warga Palestina yang ditangkap dari kota Beit Ummar telah mencapai 130 tahanan pada tahun 2014, yang sebagian besar adalah anak-anak di bawah usia 18.
Sementara itu, polisi Israel menangkap mantan tahanan Emad Ibisan setelah secara brutal menyerang dan merusak di rumahnya yang terletak di kawasan Ein al-Louza di kota Silwan, Jerusalem timur.
Sementara itu, sejumlah anak-anak dan pemuda Palestina luka-luka, ketika yang lain ditangkap dalam bentrokan yang meletus di wilayah Jerusalem Sabtu larut malam.
Bentrokan itu terjadi di kawasan Jabal al-Zaytoon di al-Tur, di mana unit-unsur samaran menangkap seorang remaja 17 tahun.
Polisi menembakkan puluhan gas air mata dan granat kejut serta air limbah disemprotkan pada penduduk dan rumah mereka, menyebabkan kerugian bagi warga dan pasien di rumah sakit terdekat al-Maqasid dan Motala.
Pusat Informasi Wadi Hilweh melaporkan pada 26 Agustus, "warga Jerusalem telah menderita selama dua bulan terakhir dengan cara baru penindasan, penggunaan air limbah, oleh pasukan Israel terhadap warga di daerah di mana bentrokan pecah.
Sementara itu, puluhan warga Palestina menderita sesak napas gas air mata yang parah dalam bentrokan yang meletus di wilayah Ras al-Amoud.
Wilayah Al-Iswayieh juga menyaksikan bentrokan; Polisi menembakkan peluru karet berlapis baja, gas air mata dan tabung akustik terhadap warga, meskipun belum ada cedera yang dilaporkan. (AK)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014