Kami menyampaikan keinginan kami bagi dialog timbal-balik dan saling menghormati mengenai semua ketidak-sepakatan

Havana (ANTARA News) - Presiden Kuba Raul Castro pada Sabtu (20/12) mengatakan kepada parlemen pemerintahnya bersedia mengadakan dialog timbal-balik mengenai semua topik dengan Amerika Serikat.

"Kami menyampaikan keinginan kami bagi dialog timbal-balik dan saling menghormati mengenai semua ketidak-sepakatan," kata Castro ketika menutup sidang dua-tahunan Majelis Nasional.

"Kami memiliki keyakinan kuat dan banyak keprihatinan mengenai apa yang terjadi di Amerika Serikat mengenai demokrasi dan hak asasi manusia," kata Raul Castro, sebagaimana dikutip Xinhua, Minggu petang. Namun Kuba akan memelihara kontak dengan Pemerintah AS dengan "semangat membangun dan saling menghormati".

Pidatonya di Majelis Nasional disampaikan setelah pengumuman melalui televisi oleh kedua pemerintah pada Rabu (18/12) bahwa Kuba dan Amerika Serikat akan membuka kembali kedutaan besar dan saling mengirim duta besar untuk pertama kali dalam lebih dari 50 tahun.

(Uu.C003)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014