Jalan layang ini ditargetkan sudah bisa beroperasi pada 2016

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun jalan layang atau flyover untuk busway Transjakarta koridor XIII rute Ciledug-Blok M pada 2015.

"Pembangunan fisik jalan layang untuk Transjakarta itu siap dimulai kira-kira April 2015. Untuk saat ini, masih dilakukan rancang desain, kira-kira sampai tiga bulan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Agus Priyono di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, proses lelang untuk pembangunan jalan layang tersebut telah rampung. Namun, pembangunan tidak dapat langsung dilakukan karena pemenang tender harus merancang desainnya terlebih dahulu.

"Proses lelang sudah selesai, dan nantinya akan dibagi-bagi menjadi delapan paket pengerjaan. Selain itu, di sepanjang koridor ini akan berdiri sebanyak 12 halte," ujar Agus.

Dia menuturkan anggaran pembangunan jalan layang tersebut mencapai Rp2,5 triliun dengan rincian Rp200 miliar untuk biaya konsultan perencanaan, desain awal dan konsultan manajemen.

"Sementara itu, untuk pembangunan fisiknya sendiri mencapai Rp2,3 triliun. Biaya pembangunannya menggunakan anggaran multi years. Jalan layang ini ditargetkan sudah bisa beroperasi pada 2016," tutur Agus.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan jalan layang tersebut hanya diperuntukkan bagi bus Transjakarta. Namun, apabila suatu hari diperlukan tambahan rasio jalan, jalan layang itu bisa dilebarkan.

"Kita sudah merancang sedemikian rupa supaya jalan layang itu bisa dilebarkan dan memungkinkan untuk dilewati oleh kendaraan lain. Karena memang sebelumnya sempat ada dilema apakan jalan itu hanya khusus untuk bus Transjakarata atau bisa juga untuk kendaraan lain," ungkap Agus.

Jalan layang yang akan dibangun itu memiliki total panjang lintasan 9,4 kilometer yang terbentang dari Ciledug hingga Jalan Pierre Tendean, lebar sembilan meter dan tinggi sekitar 12 hingga 20 meter.

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014