"Saya selaku Kepala Daerah berharap pemerintah pusat selaku tim pengarah timnas untuk mengambil alih penanganan ini, sehingga lebih terarah dan terawasi," kata bupati.
Sidoarjo (ANTARA News) - Bupati Sidoarjo Win Hendrarso tampak terpukul dan sedih sekali, menyusul terjadinya ledakan pipa gas yang mengakibatkan kebakaran hebat di sekitar pusat semburan Lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, dan menewaskan sedikitnya enam orang, Rabu malam. Win Hendrarso yang datang melihat langsung di lokasi kejadian hingga Kamis dinihari tampak tak kuasa membendung air matanya, hingga tampak sembab. "Saya prihatin sekali atas kejadian ini. Saya meminta kepada semua warga Sidoarjo untuk bersabar dan saling memahami atas peristiwa ini," katanya didampingi sejumlah pejabat Muspida, pejabat Pemkab Sidoarjo, PT Jasa Marga dan Timnas Penanggulangan Semburan Lumpur. Menurut dia, pihaknya meminta semua pihak, terutama Timnas untuk melakukan evaluasi agar kejadian serupa tak terulang kembali dan mendesak pemerintah pusat untuk mengambil alih penanganan semburan lumpur Lapindo ini. "Saya selaku Kepala Daerah berharap pemerintah pusat selaku tim pengarah timnas untuk mengambil alih penanganan ini, sehingga lebih terarah dan terawasi," tambahnya. Ia mengaku telah menghubungi beberapa menteri terkait, seperti Menteri PU, namun teleponnya tidak berhasil tersambung. Yang berhasil tersambung hanya ke Menteri Lingkungan Hidup dan langsung disampaikan terjadinya ledakan. Kepada Menteri LH, Rachmat Witoelar, Bupati Win memberikan masukan perlunya segera dilakukan evaluasi penanganan semburan lumpur dan lingkungannya, agar tidak menimbulkan ancaman yang lebih berbahaya. Akibat ledakan dan kebakaran hebat ini hingga Kamis pukul 00:30 WIB itu telah ditemukan enam korban meninggal, termasuk Danramil setempat. Sementara itu, John Datar (anggota timnas Penanggulangan Semburan Lumpur), Kamis dinihari ditemukan selamat. Ia berhasil lolos dari ledakan yang kemudian disusul semburan dan luapan lumpur, karena naik ke atas pohon. Saat ini, John Datar dievakasi oleh Tim Sar dari Basarnas Cabang Surabaya dan dilarikan ke RSUD Sidoarjo, karena mengalami shock.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006