"Korban sempat kami bawa ke RS Bhayangkara untuk menjalani perawatan, dan ternyata di dalam tubuhnya didapati ada cairan asing sejenis ramuan bius," terang Kapolsek Kota, Kompol Suyono, Jumat.
Ia menduga, warga Desa Sambidoplang, Kecamatan Sumbergempol itu menjadi korban pembiusan saat baru tiba di terminal Gayatri, Kamis (18/12) sore.
Yudi diketahui sempat menumpang bus ekonomi dari Malang tujuan Tulungagung, sebelum akhirnya ditemukan tidak sadarkan diri.
Suyono menceritakan, saat pertama kali ditemukan korban hanya membawa tas besar. Sementara dompet dan barang berharga lainnya diduga telah dibawa pelaku pembiusan.
"Kami baru mengetahui identitas korban dari paspor yang ditemukan di saku celana," ujar Suyono.
Berdasarkan paspor tersebut, lanjut dia, korban diketahui baru pulang dari Brunei Darussalam. "Korban merupakan TKI yang baru saja pulang," tuturnya.
Belum ada satupun pelaku berhasil ditangkap dalam kejadian ini. Sementara menunggu kondisi korban Yudi stabil, polisi masih berupaya mengumpulkan keterangan dari sopir dan kenek bus.
"Masih kami dalami untuk kasus ini semoga cepat terungkap," ujarnya.
Hingga Jumat sore, korban yang masih menjalani perawatan tim medis RS Bhayangkara terlihat terus berontak dan mengigau.
Harun Sutikno, ayah korban yang menunggu di RS Bayangkara membenarkan korban merupakan TKI dan baru pulang dari Brunei Darussalam.
Harun mengatakan korban sempat mengontak keluarga beberapa hari lalu dan mengutarakan keinginannya untuk pulang.
Pewarta: Destyan Handri Sujarwoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014