Sidoarjo (ANTARA News) - Dua orang masing-masing anggota Kodim Sidoarjo Letda Afandi, dan salah seorang karyawan Timnas Penanggulangan Semburan Lumpur (PSL) ditemukan tewas terbenam lumpur, menyusul ledakan dan kebakaran hebat di pusat semburan lumpur di KM 38, Porong, Sidoarjo. Hal itu diungkapkan AKP Kasat Lantas Polres Sidoarjo Andi Julianto, Rabu malam, yang telah berhasil mendekati lokasi ledakan dan melakukan evakuasi serta pengamanan. Selain itu, ia menyebutkan, satu orang pekerja proyek peninggian tanggul dilaporkan masih terjebak di luapan lumpur. Sementara itu, Kepala RS Bhayangkara Porong, Kompol Pancama Putra mengatakan, pihaknya menerima satu orang yang mengalami luka bakar berat (hampir sekujur tubuh) dan dua orang yang dirujuk ke RSUD Sidoarjo. Sedikitnya enam orang korban ledakan di pusat semburan lumpur di Porong, Sidoarjo, Rabu malam dilaporkan dirawat di RSUD Sidoarjo, karena mengalami luka bakar hebat. Informasi yang dihimpun ANTARA News menyebutkan, keenam korban itu terpaksa dirujuk ke RSUD Sidoarjo, setelah di sekujur tubuhnya mengalami lukar bakar. Belum diketahui identitasnya, karena situasi di RSUD juga cukup panik. Meski kobaran api sudah surut, kepanikan saat ini melanda warga di sekitar pusat semburan luapan lumpur yang dilanda tiga kali ledakan, seperti warga Desa Siring, Jatirejo, Kedungbendo, Besuki, Mindi dan lainnya. Warga sekitar lokasi berteriak histeris dan berlarian untuk menyelamatkan diri. Ada yang berlarian ke penyeberangan jalan tol, maupun ke beberapa ruas jalan raya, termasuk ke jalan Jalan raya Porong-Malang. Ledakan yang mengejutkan, dan kobaran api yang membumbung tinggi membuat wilayah sekitarnya terang-benderang itu, juga membuat warga sekitar mengeluhkan sesak nafas. Sementara dua anggota polisi yang bertugas di pusat semburan lumpur Lapindo Brantas Inc, belum kembali ke posnya di Gempol, setelah terjadi ledakan dan kebaran hebat di lokasi luapan lumpur, tepatnya di tol KM 38 Gempol-Porong. Menurut perwira jaga di Pos Gempol Ipda Sukamto, dua anggotanya belum diketahui kondisinya, karena kehilangan kontak, sedangkan dua anggota lainnya sudah kembali ke pos. Selain itu, menurut dia, dump truk beserta sopir dan kernetnya juga dikhawatirkan masuk ke dalam rekahan tanah di jalur tol, karena sejak terjadi ledakan jalur tol di sekitar kawasan itu pecah-pecah, seperti habis dilanda gempa bumi. Di sekitar pusat semburan lumpur panas Lapindo Brantas Inc, Rabu malam sekitar pukul 20.15 WIB terjadi ledakan diduga tabung atau pipa gas, sehingga terjadi kebakaran hebat yang mengakibatkan kobaran api membumbung tinggi di kawasan itu dan lumpur meluber ke jalan tol di KM 38 Gempol-Porong. Ledakan terjadi di dekat lokasi relief well, yang mengakibatkan para pekerja proyek peninggian tanggul, petugas relief weil dan aparat keamanan berlarian panik untuk menyelamatkan diri. Belum jelas, pipa/tabung gas siapa yang meledak. Apakah milik Pertamina --yang sudah tertanam di sekitar lokasi-- atau ledakan gas itu terjadi terkait upaya penyumbatan semburan lumpur milik Lapindo Brantas Inc. Jalan tol Porong ditutup dan disarankan semua pengguna lalu lintas menjauh dari lokasi. Demikian pula Jalan Raya Porong di sekitar tanggul lumpur yang berdampingan dengan rel kereta api juga ditutup.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006