Jakarta (ANTARA News) - Langkah drummer cilik Rafi meraih cita-cita menjadi musisi nasional dan internasional semakin terbuka lebar. Setelah sukses meraih rekor MURI dan tampil di ajang bergengsi Java Jazz bereputasi internasional, bocah kelahiran Jakarta, 3 Desember 1996 ini sekarang dikontrak oleh drummer jazz legendaris Harvey Mason untuk rekaman di Amerika Serikat. "Kami sangat bersyukur, anak kami Rafi akan rekaman di Amerika untuk membuat album bersama musisi dunia," kata Bambang Wasono, sang ayah, di sela penampilan Rafi dan beberapa musisi jazz di ruang pertunjukan Elfa Secioria & Friends, Balai Kartini, Jakarta, Rabu. Kelompok itu sendiri sedang bersiap untuk tampil di acara Jak Jazz 2006, yang dijadwalkan berlangsung tiga hari, 24-26 Nopember, Sesuai rencana, Rafi akan berangkat ke AS pada akhir bulan ini. Di sana, ia akan `digiring` masuk ke dalam sebuah studio di Los Angeles dan mengisi permainan drumm untuk album berjudul "Can`t stop the beat". Judul itu sendiri dipilih untuk menggambarkan kebiasaan Rafi, yang hampir setiap hari bermain dengan `stick` drumm. Ketika diminta berkomentar tentang rencana rekamannya bersama musisi internasional, si bocah itu hanya tersenyum malu. Seluruhnya berisi 10 lagu, proyek "Can`t stop the beat" yang akan diedarkan secara internasional juga melibatkan 15 musisi dan penyanyi jazz terkenal, termasuk Bob James (piano), Nathan East (bas), Gerald Albtight *saksofon), Paul Jackson Jr (gitar), Alex Acuna (perkusi), dan Vann Johnson (vokal). Delapan lagu instrumentalia ditulis oleh Harvey Mason, dua di antaranya menggunakan vokal pri dan wanita, sementara Rafi memasukkan dua lagu instrumntalia Indonesia yakni Bengawan Solo (Gesang) dan Burung Camar (Aryono H D). Rafi saat ini terdaftar sebagai siswa di Jakarta Drum School, dan mengambil kursus privat saksofon dan bas-gitar di Lembaga Pendidikan Musik Farabi Jakarta. Lebih dari itu, ia juga pernah kursus di Percussion Institute of Technokogy, Hollywood, L.A. yakni pada Juli 2005 dan Januari 2006, masing-masing sepekan.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006