Ternate (ANTARA News) - Polda Maluku Utara (Malut) menyiagakan sebanyak 1.800 personel untuk pengamanan selama perayaan Hari Natal dan malam tahun baru di sembilan kabupaten/kota di wilayah ini.
"Langkah ini harus dilakukan agar pelaksanaan Natal dan tahun baru di Maluku Utara berjalan aman dan kondusif serta siaga pasukan sebagai langkah antisipatif," kata Kepala Biro Operasi Polda Maluku Utara Komisaris Besar Suroso Miharjo di Ternate, Jumat.
Suroso mengatakan penyiagaan pasukan dilakukan selama 21 hari sejak 10 Desember 2014. Di sembilan wilayah di Maluku Utara masing-masing ditempatkan sekitar 300 polisi.
Menurut Suroso, menjelang Natal dan tahun baru, di Malut setidaknya ada tiga wilayah yang diwaspadai rawan konflik, tiga wilayah itu, adalah Ternate, Halmahera Barat dan Halmahera Utara.
Selain itu, Polda Malut sudah berkoordinasi dengan TNI untuk meminta bantuan jika diperlukan. Namun, hingga saat ini, kondisi Malut tetap kondusif kondusif.
Untuk Kota Ternate, pengamanan Natal akan dilakukan dengan cara menempatkan anggota kepolisian di gereja dan tempat publik, katanya.
Sementara itu, Kapolres Ternate, AKBP Anis Prasetyo ketika dikonfirmasi menyatakan, pihaknya intensif menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) sebagai upaya membasmi berbagai penyakit masyarakat, terutama peredaran miras menjelang perayaan natal dan tahun baru di daerah ini.
Ia mengatakan dalam operasi pekat ini, seluruh personel Polres Ternate dengan melibatkan instansi terkait intensif melakukan pengamanan, sehingga kondisi Kota Ternate betul-betul kondusif jelang perayaan Natal dan tahun baru.
"Operasi pekat yang dimulai pada pekan ini, akan menyisir sejumlah titik rawan, terutama berbagai daerah yang sering dijadikan pintu masuk peredaran minuman keras dan perjudian.
Selain itu, tempat hiburan malam akan dirazia, karena kemungkinan adanya peredaran minuman keras secara ilegal dan mengantisipasi adanya peredaran narkoba, hal ini dilakukan guna menjaga kondisi kerukunan antar-umat beragama jelang Natal tetap terpelihara dengan baik.
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014