Nablus (ANTARA News) - Tentara Israel Rabu mencegah para petani di desa Jaloud, sebelah selatan Nablus, mengolah tanah mereka, menurut sumber-sumber lokal.
Kepala desa tersebut, Abdullah Mohammad, mengatakan seorang tentara Israel mencegat para petani Palestina yang melakukan penggarapan tanah desa, dengan dalih bahwa tanah tersebut terletak di daerah C, di bawah kekuasaan penuh militer dan pemerintah Israel, lapor WAFA.
Desa ini berdekatan dengan pos pemukiman ilegal Israel Esh Kodesh, di mana akses para petani dibatasi dengan izin khusus.
Menurut organisasi hak asasi manusia Israel BTselem, daerah C membentuk 60 persen dari Tepi Barat dan merupakan rumah bagi sekitar 300.000 warga Palestina.
Sekitar 325.500 pemukim Israel menetap di 125 pemukiman dan sekitar 100 pos terletak di daerah itu.
Israel mempertahankan kontrol atas keamanan dan pengelolaan lahan di daerah C serta menyebarkan untuk kepentingan sendiri, seperti pelatihan militer, manfaat ekonomi dan pembangunan pemukiman, kata BTselem.
Israel praktis melarang pembangunan dan pengembangan Palestina di daerah tersebut, sementara pada saat yang sama mereka mendorong pengembangan pemukiman illegal bagi Yahudi Israel. (AK)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014