Bangkok (ANTARA News) - Departemen urusan ASEAN Kementerian Luar Negeri Thailand merekomendasikan agar mengajarkan lebih banyak bahasa-bahasa negara anggota ASEAN menjelang pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Busadee Santipitaks, wakil direktur jenderal departemen, mengatakan dalam seminar tentang persiapan Thailand untuk Komunitas ASEAN yang diselenggarakan oleh Universitas Thammasat Bangkok bahwa beberapa orang Thailand dan guru berbicara bahasa negara-negara tetangga, dan karenanya harus ada banyak kursus bahasa ASEAN bersama-sama dengan pengajaran bahasa pengajaran bahasa Inggris, lapor TNA.
Meskipun tidak pernah ada konfrontasi militer yang signifikan di Asia Tenggara selama beberapa tahun, Busadee mengatakan, sengketa di Laut Tiongkok Selatan dan program senjata nuklir Korea Utara harus dipantau dan dampaknya terhadap ASEAN harus dinilai.
Thailand sebagai koordinator antara Tiongkok dan ASEAN harus menemukan cara-cara untuk meringankan konflik regional dan meningkatkan kerja sama antara kedua pihak, kata Busadee.
Pada saat Masyarakat ASEAN terbentuk pada 31 Desember 2015, katanya, Thailand 85 persen siap untuk meng-upgrade kelompok-kelompok tersebut.
Rektor Universitas Thammasat Somkit Lertpaithoon mengatakan, universitas akan bertukar mahasiswa dan berbagi pengetahuan dengan tiga universitas di negara-negara anggota ASEAN lainnya. (AK)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014