Ke depan, menurut pandangan saya, Indonesia akan cerah, meski pun saya tahu banyak hadangan, rintangan, dan hambatan, jadi kalau ada yang masih pesimis menurut saya itu tidak benar,"
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara di Wisma ANTARA, Jalan Medan Merdeka Selatan 17, Jakarta, Kami malam.
Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi berpesan agar Antara senantiasa menebarkan optimisme pada masyarakat dan tidak sekedar mengikuti selera pasar.
"Saat ini media sudah terbuka dan bebas sekali, apa pun dan siapapun bisa diberitakan, ada yang dapat berita baik, jelek dan sedang-sedang saja, tapi saya titip, karena Antara adalah PR pemerintah maka semestinya Antara punya tanggung jawab dalam membangun opini baik, utamanya dalam rangka kemanfaatan menggerakan dan mengorganisir masyarakat menuju hal-hal baik," kata Presiden.
Jokowi mengingatkan, di era keterbukaan informasi seperti sekarang, media boleh mengkritisi namun tidak melukai.
"Media boleh tajam tapi tetap mendidik bukan tajam yang melukai, menusuk. Berita media boleh menggigit tapi jangan melukai, menggigit tapi yang mendidik bukan yang membuat berdarah-darah karena saat ini media sudah jadi industri sehingga yang dilihat adalah kebutuhan pasar. Pasar senang yang sensasional ya yang disampaikan yang sensasional padahal kalau untuk kebaikan Bangsa, media bisa mengerakan masyarakat ke arah yang mencerahkan dalam hal apa pun," katanya.
Peran media sebagai kontrol sosial, menurut Jokowi memang diperlukan, namun jangan sampai menimbulkan rasa pesimisme di masyarakat.
"Ke depan, menurut pandangan saya, Indonesia akan cerah, meski pun saya tahu banyak hadangan, rintangan, dan hambatan, jadi kalau ada yang masih pesimis menurut saya itu tidak benar. Jangan sampai kita tiap hari disuguhi hal-hal yang menggigit, melukai, tajam tapi tidak mendidik, kalau hal seperti itu diteruskan yang terbangun adalah sebuah persepsi negara yang negatif, jadi sering pesimis padahal yang ingin kita bangun adalah harapan penuh optimisme," kata Presiden.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014