Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Rabu ditutup menembus level 1.700 karena terdorong optimisme pasar terhadap membaiknya perekonomian Indonesia pada 2007. IHSG ditutup naik 24,101 poin atau 1,43 persen ke 1.705,441, sedangkan Indeks LQ45 menguat 5,053 poin atau 1,37 persen di level 373,470. Transaksi yang terjadi sebanyak 34.589 kali dengan volume 2,348 miliar saham dan nilai Rp2,084 triliun. Analis Riset PT Reliance Securities Muhammad Karim, Rabu, mengatakan kenaikan indeks ini lebih disebabkan oleh sentimen dari dalam negeri dan luar negeri. Menurut Karim, sentimen dari dalam negeri ini lebih karena para pelaku pasar optimis terhadap perekonomian Indonesia pada 2007 akan mengalami titik balik seperti sebelum krisis. "Banyak pengamat ekonomi yang optimis tahun depan perekonomian akan membaik dan kembali seperti sebelum krisis telah memberikan dorongan terhadap pasar saham," katanya. Berita tentang Bank Indonesia (BI) yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2007 akan mencapai sekitar 6,0 persen dibanding perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun 2006 sekitar 5,5 persen, juga mendorong IHSG terus melejit di level psikologis baru. Selain itu, lanjut Karim, sentimen menguatnya bursa regional Wall Street juga berperan dalam menentukan arah indeks dalam negeri. "Menguatnya Nikkei dan Wall Street juga mendorong indeks ke arah positif," tambahnya. Pada perdagangan Rabu (22/11) ini, penguatan indeks rebound-nya saham-saham Perusahaan Gas Negara (PGAS), Indosat (ISAT), Telkom (TLKM) dan Bank Mandiri (BMRI). Saham TLKM kembali menguat Rp250 menjadi Rp9.700, PGAS terangkat Rp200 ke posisi Rp11.000, BMRI terdorong Rp25 ke posisi Rp2.725 dan ISAT naik Rp150 menjadi Rp5.750.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006