Denpasar (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR RI Putu Sudiartana dalam mengisi masa resesnya di Bali menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat di Monumen Bajra Sandi Niti Mandala Renon Denpasar.
"Kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan kali ini merupakan yang pertama dilakukan DPR-MPR periode 2014-2019 di Bali," kata Putu Sudiartana di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, segenap elemen bangsa Indonesia tidak boleh melupakan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai konstitusi negara.
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan Bangsa Indonesia harus tetap kokoh dan eksis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sosialisasi empat pilar kebangsaan yang diselenggarakan MPR RI diharapkan mampu meningkatkan nilai-nilai kebangsaan sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Putu Sudiartana, politisi Partai Demokrat asal Desa Bongkasa, Kabupaten Badung itu menambahkan, kebhinekaan dan perbedaan merupakan suatu hal yang tidak bisa dielakkan dalam kehidupan bangsa Indonesia yang memang multikutural dan multietnis.
Oleh sebab itu konsep Bhineka Tungga Ika akan sangat relevan untuk dapat dipertahankan dalam menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014