Dokumen FBI menyebutkan bahwa "siapa pun yang berhubungan dengan produksi, distribusi dan promosi film itu mungkin bisa menjadi target serangan siber."
Rabu waktu AS, Sony Pictures Entertainment menarik film itu dari rilis yang semula direncanakan 25 Desember.
Penarikan itu dilakukan setelah rangkaian bioskop papan atas AS menunda penayangan film itu setelah studio Hollywood dilanda serangan siber yang hebat, di samping ada ancaman lebih jauh jika film itu tetap ditayangkan, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014